KISAH UNTUK GERI

 KISAH UNTUK GERI

Peresensi: Syakira Alfi Fitria


Identitas buku

Judul buku: Kisah Untuk Geri

Penulis: Erisca Febriani

Penyunting: Gita Ramadhona

Tahun terbit: 2019

Jumlah halaman: 389


Sinopsis

Novel kisah untuk Geri menceritakan sebuah kisah cinta remaja dimasa SMA. Dikisahkan, bahwa Geri dan Dinda merupakan dua manusia yang memiliki perbedaan sifat. Namun, mereka sama sama berpengaruh.  Hanya mendengar nama merekapun siswa lain sudah takut untuk berurusan dengan mereka. 


Geri merupakan pentolan di SMA Garuda, julukan untuk pembuat onar dari kepala sekolah. Geri menjadi tambah berkuasa karena temannya Rio yang juga merupakan kakak kelas 12 yang juga merupakan pentolan di SMA Garuda. Tetapi, Geri memiliki hati yang baik dan seseorang yang terbuka termasuk terhadap gadis-gadis yang menyukai Geri ia tidak menutupi diri karena tidak ingin dianggap sombong. Sedangkan Dinda, ketua geng the satan, adalah gadis yang berteman hanya dengan orang yang berlatar belakang keluarga kelas atas. Sifatnya yang berbanding terbalik dengan Geri dan selalu memamerkan barang-barang bermerk membuat geram siswa lain. 


Namun, setelah keadaan keluarga Dinda hancur, keadaan berubah 180 derajat. Dinda sangat terpukul dan membutuhkan sebuah "tameng" Yang melindungi diri. Dinda yang akhirnya memutuskan untuk memanfaatkan Geri sebagai "tameng" dengan cara menyatakan cintanya didepan banyak orang, Geri lantas terkejut dengan tindakan Dinda, perempuan yang amat dia benci disekolah karena tingkah dan penampilannya. 


Kelebihan 

Novel Kisah Untuk Geri ini punya cerita cinta anak remaja yang rumit mampu membuat pembaca penasaran dengan cerita sebuah akhir. Bersama yang di design pun memiliki gambar yang menarik yaitu bunga tikarahari, dan bahan kertas untuk cover dan isinya sebuah permainan kata sudah baik. Bahasa yang digunakans eorang penulis pun mudah dipahami.


Kekurangan 

Novel ini terdapat beberapa penulisan kata yang salah pengetikan. mempunyai perkataan yang digunakan mudah dipahami, tetap saja masih berbelit-beli.  perwatakan seputar tokoh atau ketidak jelasannya sifat tokoh laki-laki yang menggambarkan sebagai pentolan sekolah dan tokoh perempuan yang manja pun saat ini keadaan berbalik 180 derajat dengan mudah berkondisi.


Penutup

Jangan pernah kita merendahkan orang lain karna bisa jadi yang kita rendahkan adalah orang yang selalu menolong kita dalam keadaan suka maupun duka.

selamat membaca! 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUMI DAN LUKANYA

RESENSI NOVEL BERJUDUL "SI PUTIH"

BUMI