PULANG-PERGI

PULANG-PERGI

Peresensi: Muhammad Ibnu Amanullah


Identitas Buku

Judul buku: Pulang-Pergi

Penulis : Tere Liye

Penerbit : PT Sabak Grip Nusantara

Tahun terbit : 2021

Cetakan ke : 8

Tebal buku : 414 halaman


Pendahuluan

“Ada jodoh yang ditemukan lewat tatapan pertama. Ada persahabatan yang diawali lewat sapa hangat. Bagaimana jika takdir bersama ternyata diawali dengan pertarungan mematikan? Lantas semua cerita berkelindan dengan pengejaran demi pengejaran mencari jakwaban?”.


Novel Pulang-Pergi adalah novel ketiga dari seri cerita perjalan Bujang aka Si Babi Hutan aka Agam. Dengan masih tentang Bujang yang dikelilingi dengan konflik dunia shadow economy, maka Pulang-Pergi juga masih tentang aksi kejar-kejaran Bujang dengan kelompok mafia. 

Sebelum membaca Pulang-Pergi, disarankan untuk menamatkan novel Pulang dan novel Pergi terlebih dahulu, karena tokoh dan konfliknya tidak jauh dari novel pertama dan kedua tersebut. Minimal ingat nama dan perannya, karena Pulang-Pergi seperti kesimpulan untuk beberapa kasus di novel sebelumnya. 


Sinopsis

Pulang-Pergi menghadirkan kelompok mafia yang baru, dan aksi perburuan Bujang pun dilakukan secara intens oleh kelompok mafia tersebut. Karena sebuah konflik, Bujang Bersama kawan-kawannya menjadi target pembunuhan. Tokoh Salongo juga aktif dalam cerita ini, kehadirannyalah yang membuat beberapa bagian dalam novel tidak melulu menjadi menegangkan, Salongo adalah lelaki tua yang suka mengomel dan menghibur hanya dengan satu dua kalimatnya saja. Tidak ketinggalan Junior, tokoh baru dari serangkaian novel tentang Bujang, pemuda pendiam yang akan memukau pembaca dengan aksinya yang tidak jarang sangat tidak terduga. Thomas, pemeran utama di novel series Negeri Para Bedebah pun mengambil andil besar di cerita ini.


Pulang-Pergi masihlah tentang sebuah tujuan, atau mungkin tempat pulang. Tokoh kita, Bujang masih belum memutuskan akan kemana atau melakukan apa setelah melepaskan semua tentang dunia hitam shadow economy. Namun, itulah poinnya, tentang sebuah tujuan akhir setelah berputar-putar di dunia yang ribut ini.


Kelebihan

Seri cerita tentang Bujang, dari Pulang, Pergi hingga Pulang-Pergi adalah cerita bergenre aksi, genre yang tak banyak ada di dunia pernovelan Indonesia. Seorang Tere Liye adalah penulis yang berhasil membawa emosi pembaca, begitu pula pada novel ini. Salah satu nilai plus pada Pulang-Pergi adalah ada sisi “percintaan” Bujang, yang artinya tidak semua tentang dunia kelam shadow economy. Adapun aksi kejar-kejaran yang terjadi, pembunuhan, penghianatan dan persahabatan pada cerita ini cukup memacu adrenaline. Hampir setengah dari novel ini berisi adegan yang menegangkan. Apakah nasip baik atau buruk yang melanda Bujang dan kawan-kawan? Silahkan baca sendiri hehe. 


Kekurangan

Adapun kekurangan yang saya rasakan sebagai pembaca, adalah aksi kejar-kejaran yang terlalu monoton, dan ada scene yang sifatnya berulang, kadang membosankan, yang akhirnya paragraph tertentu terlewati karena akhirnya sudah tertebak.


Penutup

Namun, kelebihan dan kekurangan adalah hal yang musti ada pada sebuah karya, cerita Pulang-Pergi adalah salah satu poin penting dalam kehidupan Bujang, apakah akan berlanjut atau tidak? Sejauh ini,dari penulis belum mengkonfirmasi apa-apa, namun jika dibaca di novel ini, ada bagian-bagian yang belum selesai.


Terima kasih, selamat membaca.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUMI DAN LUKANYA

RESENSI BUKU NOVEL ALMOND

AKU TAHU RAHASIA TERBESARMU